Melbourne Menanti Pertarungan Para "Kuda Hitam"


Ada Berita - Dua pertandingan perempatfinal tunggal putra Australia Terbuka 2019 yang akan digelar hari ini boleh dibilang menjanjikan sensasi para penumbang “raksasa”. Dua di antaranya adalah petenis yang mengalahkan Andy Murray dan Roger Federer.
Pada partai pertama yang dilangsungkan di Rod Laver Arena, Melbourne, Selasa (22/1), petenis Spanyol yang menyingkirkan Andy Murray di putaran pertama, Roberto Bautista Agut, harus menghadapi “kuda hitam” sang penakluk maestro Roger Federer, Stefanos Tsitsipas.
Perjumpaan Agut dan Tsitsipas di Australia kali ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah. Namun, Tsitsipas agaknya difavoritkan setelah mengalahkan Federer di babak perdelapan final dengan laga empat set yang keseluruhannya diselesaikan melalui tie-break.
Namun demikian, Agut juga punya perjalanan yang cukup mumpuni. Selain mengalahkan Murray, ia juga menumbangkan runner-up tahun lalu sekaligus juara Amerika Serikat Terbuka 2014, Marin Cilic.
Sementara itu, pertandingan lainnya memperjumpakan petenis legendaris asal Spanyol, Rafael Nadal, dan atlet belia berusia 21 tahun asal Amerika Serikat, Frances Tiafoe.
Nadal tetap berpeluang untuk mengalahkan Tiafoe. Namun demikian, apa yang terjadi pada laga Federer dan Tsitsipas bisa menginspirasi Tiafoe untuk menumbangkan nama besar dengan “kepolosan” pemain muda.
Pada sektor putri, Petra Kvitova barangkali adalah nama terbesar dari empat atlet yang bertanding. Juara Wimbledon 2011 dan 2014 asal Republik Ceko itu akan menghadapi atlet tuan rumah, Ashleigh Barty.
Sedangkan partai lainnya akan mempertarungkan petenis asal Amerika Serikat yang menyingkirkan mantan petenis ranking satu dunia pemenang Wimbledon 2018, Angelique Kerber, di babak 16 besar, Daniele Collins, dengan atlet yang mengalahkan Sloane Stephens untuk menapak perempat final, Anastasia Pavlyuchenkova.[]

Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Melawan Takluk: Perlawanan dari Penjara Century"

Jusuf Kalla : Perjuangan Tidak akan mengkhianati Hasil seperti Kasus Msibakhun

Sejumlah pejabat Negara mengacungi Jempol pada Ketangguhan Misbakhun